Memahami fotografi yang dikaji berulang-ulang memberikan keleluasaan memotret seperti pepatah yang mengatakan "Pasar jalan karena ditempuh lancar kaji karena diulang".
Berikut 6 jitu dalam menghasilkan karya foto
|
Alam |
|
Manusia |
|
Budaya |
- Hal pertama yang paling penting dan terutama untuk membuat foto adalah cahaya. Baik cahaya alam maupun cahaya buatan. Hal ini sejalan dengan asal muasal kata "Fotografi" itu sendiri. Dalam bahasa Yunani, kata "photos" menyatakan kata benda cahaya sedangkan kata "graphos" adalah kata kerja untuk melukis atau menulis. Melalui gabungan dari kedua kata itulah kita mengenal kata "Photography" yang berarti seni melukis dengan cahaya. (Fotografi 64)
- Urutan kedua dalam membuat foto adalah tersedianya "obyek" yang akan direkam. Untuk manusia, biasanya menggunakan kata "subyek". Pada dasarnya obyek/subyek dibagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu: Alam, Manusia dan Budaya.
- Ketika kita melihat obyek/subyek yang menarik, timbul gagasan untuk memotretnya. Gagasan yang terekam tersebut dapat menjadi "pesan" bagi orang lain. Di dalam dunia fotografi "pesan" dalam foto sering juga disebut sebagai "isi" atau "picture content". Sehingga dapat dinyatakan bahwa semua visual-yang berarti gagasan di dalam foto adalah "pesan" fotografer. Hal inilah yang meneguhkan bahwa fotografi juga merupakan sebuah medium komunikasi visual.
- Menyiasati fotografi secara teknis pada dasarnya adalah hal yang dapat dipelajari dengan memahami sifat-sifat cahaya dan peralatan memotret. Hal yang lebih penting dalam melaksanakan gagasan kita sebagaimana dipaparkan pada langkah ke-3 adalah memberikan sentuhan estetis. Dalam bahasa fotografi dikenal kata "jiwa" (roh/soul) sebuah foto. "Jiwa" sebuah dapat dihasilkan dari kepiawaian seorang fotografer memberikan sentuhan estetis. Cara-cara yang digunakan dapat memanfaatkan teori-teori komposisi dan elemen desain visual.
- Pengetahuan tentang berbagai aspek fotografi baik teoritis maupun aplikatif merupakan hal yang menentukan langkah keberhasilan sebuah foto. Pengetahuan teori dan praktek ini harus dilakukan terus-menerus sehingga fotografer pada akhirnya menemukan caranya sendiri. Dalam bahasa Inggris hal ini dinyatakan dengan "Photograper's skill" (Keterampilan fotografer).
- Peralatan fotografi khususnya kamera hanya merupakan alat (tool). Kamera adalah hal terakhir yang menentukan terjadinya sebuah foto. Perlu diketahui apapun jenis kameranya, mulai dari kamera handphone, kamera pocket, analog, hingga DSLR digital kesemuanya itu merupakan alat pembantu dalam kita memnjajaki dunia foto memoto.
|
Abstraction |