Mengoptimalisasikan ladang Terbatas

Di era sekarang, tata letak  dan infrastruktur kota semakin curat marut karena tidak terkendalinya volume manusia yang hijrah ke kota Besar yang diberi nama DKI JAKARTA ini. Volume/ tingkat peredaran populasi bisnis pun merebak meningkat layaknya arus air yang mengenalir. Tertutpnya lahan bebas bangunan (ladang tanah) yang didapati 10 tahun terakhir perlahan semakin menghilang seiring modernisasi zaman. Ladang-ladang itu kini dihiasi dengan hiruk pikuk bangunan-bangunan beton, bata merah maupun sebangsanya dengan anekaragam bentuk dan fungsinya. Yupppp.. tepatnya mulai dari gedung-gedung perkantoran, perumahan kavling/villa, usaha menengah kebawah, hingga perumahan warga yang tidak tertata rapih (hohohohooo termasuk kategori rumahkuuuu).

Ladang kosong yang seharusnya bisa dijadikan sebagai relaxasi dan revitalisasi ekosistem yang seimbang bagi tatanan kota, namun kuantitas dari ladang itu sendiri tidak bisa disangkal semakin punah. Yupppp, berawal di tahun 1990-an banyak bangunan yang dibentuk secara horizontal, namun  seiring kompleksitas perkembangan zaman metode horizontalpun tak layak lagi di pergunakan. Gaya Vertikal-lah yang membooming diera  serba signifikan ini.

Okeeee.. gaya vertikal yang ditransformasikan di era sekarang memberikan kesan ramping terhadap bangunan itu sendiri, khususnya gedung-gedung perkantoran. Dan sudah banyak pula para arsitektur yang berkolaborasi dengan para desain interior dalam memberikan kesan estetika keindahan bernuansa aneka ragam seninya. Khususnya adalah "vertikal garden" yang disugukan di tempat-tempat khusus atau tertentu sebagai landasan dasar estetika keindahan tatanan ruang/ gedung. Yupppp...

Okee kawan.. saya memang tidak akan membahas tentang bagaimana mendiskripsikan seperti apa tampilan yang menarik pada sebuah gedung-gedung menjulang tinggi dari segi interior verticalnya. Namun dalam catatan mungil ini saya hanya berbagi dalam segi bagaimana mengoptimalkan ladang yang sangat terbatas di dalam lingkungan RUMAH untuk bisa tetap merasakan kehangatan, kenyamanan, kesejukan, dan revitalisasi hijaunya dedaunan yang disajikan baik dalam bentuk vertical garden maupun kreativitas yang dibuat sendiri oleh si Pelaku yang tak lain adalah si penghuni rumah. Vertical garden disini bisa seperti menjadikan ruangan tertentu dalam rumah sebagai tempat khusus FULL tanaman hias, baik caranya  ditanam dalam tanah dengan ukuran tertentu, memanfaatkan barang-barang bekas (botol minuman bekas, kaleng bekas dll), atau dengan menggunakan aneka ragam POT-POT bunga.

Dari ladang terbatas yang nantinya akan dijadikan sebagai vertical garden, si-Pelakupun juga harus bisa mengimprove bagaimana kesan INDAH dan NYAMAN itu tercipta. Salah satunya dengan cerdas memilih jenis tanaman seperti apakah yang layak ditempatkan ditempat hunian yang terbatas, kemudian bentuk-bentuk Pot tanaman apa sajakah yang pastinyaa bukan membuat pandangan mata menjadi sempit namun point of view-nya menjadi luas. Ada sebuah sinkronisasi dan harmonisasi dari mengoptimalkan lahan terbatas dengan pemilihan bahan-bahan apa saja yang akan di jadikan sebagai sebuah objek kenyamanan serta cara penyajian/pelaksanaan tanaman tersebut.

Antara konsep dan Metodepun harus sinkron, yang patut Anda perhatikan adalah ketersediaan dan kebutuhan intensitas sinar matahari. Ada tanaman yang membutuhkan sinar matahari penuh, tahan teduh, sampai mengharuskan kondisi lembap alias kurang pencahayaan agar bisa tumbuh. Lokasi dinding bidang vertikal terhadap sinar matahari juga memengaruhi jenis tanaman yang akan digunakan. Kabar baiknya, pada umumnya tanaman vertical garden  bisa dipilih jenis low maintenance  tanpa melakukan perawatan yang rumit. Bahkan untuk memangkas baru dilaksanakan setelah enam bulan. Agar tak membuang waktu, sebaiknya pengendalian hama penyakit sudah sedini dilakukan sebelum tanaman ditanam melalui pembungkus rock woll  yang diberi pestisida.

Untuk mendapatkan gradasi warna yang cantik, disarankan untuk memikirkan  perpaduan tanaman pula. Misalnya warna hijau dari tanaman jenis philodendron , kuning dari dracena golden , putih dari tanaman jenis peperomia , dan merah dari tanaman jenis begonia  atau bromelia . Atau, tengok saja pilihan tanaman pada vertical garden  ini. Yaitu philo  sirih, begonia  jari, philo  rawing, pakis, selaginella  panjang, kadaca, pakis, penang peach , rumput Swiss hijau, serta begonia  bunga.

Bunga Hias





Berikut adalah sebagian kecil bagiaman cara mengoptimalkan ladang terbatas menjadi sebuah tempat yang tertata apik dari segi point of view the green come true.. Hehehehehe.  Atau lebih dikenalnya sebagai ladang vertical garden Ala' Rumah tempat tinggal kita. Bagaimana bentuk dan rupanya rumah kita, itu merupakan surga bagi kita di Dunia.

Check Out Thisssss.... Guyssss  ^_^

Medium Pot, Tanaman Hias    


















In The Room








                                        
                                      







                                                                                     



0 Responses