Putik Kebahagian 1

Kebahagian seraya menikmati, menatap dan bertadabur kebesaran Allah SWT
Kita yang telah ditunjuk Allah  adalah kita yang dikemban untuk mengelola bumi ini agar dapat dimanfaatkan secara baik demi kelangsungan hidup. Allah juga menyediakan berbagai potensi-potensi alam sebagai rezeki yang dapat dimanfaatkan melalui usaha dan kerja nyata dalam menggapainya.


Rotasi kehidupan terus bergerak. Peredaran yang memutar membuat kita harus mengakuinya dan mengikuti bagaiamana kita dapat terus bertahan di rotasi itu. Dengan cara mutlak yaitu usaha. Arus yang dirasakan dalam setiap putaran rotasi harus menitikberatkan kita untuk bisa berfikir, bekerja, berkarya, berkreasi, berinteraksi, bersosialisasi demi mampunya mengemban peran yang sudah tertranlete dari Allah SWT dan terciptanya hidup bahagia.



Realitasnyakita yang telah menyelesaikan pekerjaan adalah kita yang memulai. Kita yang telah sampai pada tujuan adalah kita yang telah melangkahkan kaki. Kita yang memahami dan mengerti adalah kita yang mau berfikir dan belajar. Kita yang selalu merasa tenang adalah kita kita yang ikhlas dalam melakukan semua perbuatan. Kita yang selalu mendapatkan limpahan rezeki adalah adalah kita yang telah mengemban rasa syukur secara konsisten dan konstan. Dan kita yang bahagia adalah kita yang selalu tersenyum secara bathiniah dengan cakrawala yang sangat luas.


Banyak sekali menggapai bahagia. Salah satu kunci rahasia kebahagian adalah di dalam hati. Suasana hati akan menentukan kadar kebahagian dalam siri. Jika kita merasakan hati gundah, cemas, sedih,  merasa sendiri, terpojokkan, tidak layak seakan ada bongkahan batu besar  yang menindih maka suasana itupun akan mempengaruhi semua tingkah pola dan laku kita. Namun, jikalau hati kita merasa teduh, senang, damai, tanpa tekanan, semua itu akan membuat hidup kita nikmat menjadi bahagia. Kebahagiaan tidak dapat diukur dengan materi ataupun kekayaan. Kebahagiaan hanya dapat diukur dengan seberapa besar hati kita bersikap positif dan sebesarapa besar hati kita menggenggam pemaknaan hidup untuk mencapai titik yang mendekati sempurna. Walau tidak ada yang sempurna di dunia ini namun setidaknya kita telah mampu mendekati titik kesempurnaan itu. Itulah Putik Kebahagian. Mampu mencari, mendapat, mengelola dan menghasilkan apa yang diinginkan dengan baik. Dan pastinya tak lupa ditinjau dengan keseimbangan sifat dan sikap yang santun dan bijak.


Everything it's gonna be ok, if we have a great kuality heart.
All of person can be happy if we never give up and always keep our hearts with a good method

"Kebahagian yang sangat besar adalah kebersamaan bersama keluarga. Mampu mengisi kekosongan lahir dan batin dalam keluarga. Senang melihat keberhasilan seorang isteri, anak, dan saudara. Kebahagiaan adalah kesederhanaan hidup dengan hati yang terjaga dan sebuah nikmat atas sebuah keberhasilan yang dicapai."
ungkap sang Bapak. (Sunar 51 tahun).





Putik Kebahagian memang tidak semata-mata ditentukan dengan bekerja gigih kemudian mendapatkan materi atau rezeki. Karena ukuran kebahagiaan yang sesungguhnya bukan terletak pada materi, melainkan pada keikhlasan hati dalam menjalani hidup dan rasa syukur yang terus bergema di hati untuk menerima setiap bentuk limpahan rezeki dari Allah SWT. Putik Kebahagian akan terasa nikmat dirasakan pabila kita sebagai khalifah mampu mendesain hati kita secara apik, terstruktur guna tercipta keharmonisan hidup.




If you need a friend just to be around
I will comfort you, I will take your hand
And I'll pull you through, I will understand
And you know that ......
I'll be at your side, there's no need to worry
Together we'll survive through the haste and hurry to get a great happines... hehehe


 
Setiap orang memiliki pandangan dan filosofi tersendiri tentang pemaknaan sebuah Kebahagiaan. Ini sebagian kecil penjabaran saya mengenai kebahagiaan. Bagaimana dengan Anda......????








2 Responses
  1. Sarah Says:

    baru tau kalo temen gw yg atu ni pinter nulis. btw, tulisannya agak diperbesar dong ne, biar sedap di pandang mata, uhuyyy........


  2. heheheee.. makasih cantikk... iyalah.. sapa dulu guru nulisnya.. lala.. hehhe

    sip-sip.. ^_^