The Power of Syukur Step 1



Hidup dengan Penuh Rasa Syukur

“Jika kamu bersyukur, Aku tambahkan lagi nikmat-Ku. Jika kamu kufur, sesungguhnya azab-Ku amat pedih” – (QS Ibrahim: 7)

Berdasarkan firman Allah diatas jelas bahwa konsep sukses dan beruntungnya seseorang di dalam kehidupannya di dunia ini tidak bisa terlepas dan sangat mutlak tergantung dari seberapa besar kadar atau tingkat rasa syukurnya kepada Allah SWT. Karena sumber dari kesuksesan dan keberuntungan seseorang di dunia ini berasal dan ditentukan oleh kerihaan Allah Yang Maha Pemberi Nikmat.

Mengapa kita sebagai manusia diwajibkan selalu mengembangkan rasa syukur di manapun dan sampai kapanpun? Dan mengapa orang sukses dan beruntung di dunia adalah orang yang terbukti telah dan terus mengembangkan rasa syukur secara konstan?

Bersyukur adalah suatu bentuk tanggung jawab kita sebagai manusia yang telah ditunjuk oleh Allah untuk menjadi khalifah di muka bumi. Sebagai khalifah, kita telah diberi hak sekaligus kewajiban oleh Allah untuk mengelola dengan baik sekaligus mempertanggungjawabkan kepada Allah segala sesuatu yang telah dianugerahka-Nya, baik itu berupa Kecerdasan dan Kemampuan Diri, kekayaan materi dan kesehatan, kesuksesan dan kesejahteraan hidup, maupun lingkungan dan hubungan sosial sebagai tempat melangsungkan kehidupan. Pada prinsipnya apa yang telah kita terima harus dikembalikan kepada Allah melalui penyaluran yang benar, yang mengarah pada kebaikan dan kemaslahatan orang lain. Dengan demikian, Allah pun tidak akan segan-segan dan senantiasa ridha untuk terus mengalirkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya yang dikehendaki.

Bersyukur memiliki konsep pemahaman yang luas yang terimplementasi dalam nilai-nilai kehidupan. Bersyukur bukan sekedar mungucap terimakasih kepada Allah, namun memiliki banyak pengungkapan yang terwujud dalam berbagai bentuk sikap dan perilaku hidup setiap manusia. Intinya adalah menjalani kehidupan sesuai dengan nilai-nilai dan aturan Allah, sesuai dengan apa yang telah digariskan oleh Allah kepada setiap manusia, untuk menjadi khalifah yang mengemban tugas mensejahterakan dunia.

    
2 Responses
  1. Sarah Says:

    kalo dibagi parenya boleh juga tuh bu, lumayan buat buka puasa, hwehehe


  2. Pare-pare... bolehh bu.. ambil aja di Kota Pare, kediri jawa timur.. hehehe