Bersendarau Dengan Diri, Yakin dan Layak


Ketika Hati berguming dalam komunikasi diri. Ia kerap membuat bimbang pemiliknya, tapi kerap juga mmberikan sugesti positif kepada aktor yg merasakannya. Mencoba bersendarau dengan diri namun banyak cercak yang di hadapi.



Memang, Manusia yg berencana, Tuhan yg menentukan... tapi dibalik itu semua ada sebuah usaha, sebuah proses dimana kita mendambakan pribadi yg BIJAK dlm MENYAPA semua permasalahan hidup.. Karna yg mnjadi TOLOK UKUR bukanlah sebuah Hasil, melainkan sebuah Proses yg di dapat.... I Love my self, my Family n' my best friendsssssss.... hehehe



ada malam dan siang, neraka dan surga, hitam dan putih, perempuan dan laki-laki dan contoh nyata lainnya.. itu semua membuktikan bahwa ada bahagia dan sedih, ada sayang dan benci.. kesemuanya memiliki daya rekat hubungan yg sangat tipis jika kita bisa memaknainya. tak disadari dalam setiap praktek kehidupan MAKNA dari kalimat itu kerap kita temui. dan tanpa disadari pula kita belum bisa bahkan sering lupa bagaimana menghadapi sebuah realita seperti itu.



Mengapa???



karena pada dasarnya manusia menganggap bahwa dirinya tidak LAYAK, TIDAK PANTAS dan sugesti negatif lainnya yg pada akhirnya membuat dirinya terjerumus dalam ketidakpastian atau kebimbangan yg teramat sangat IRONIS dalam diri. Dan itu juga yg bisa menyebabkan manusia terbatas untuk mengeksplor semua KUALITAS TERBAIK DALAM DIRI. Kita kerap bahkan terlalu sering berfikir negatif pada diri sendiri perihal tidak YAKIN dalam mnghadapi sebuah persoalan, itulah yang mmbuat penundaan kesuksesaan pada diri kita.. Yakinlah pada kemampuan dalam diri, PERTAMA Cobalah untuk bisa sepenuhnya tidak berprasangka buruk pada Sang Kholik. Yakin dan percayalah bahwa Allah itu tidak tidur sedetikpun, Allah SWT mungkin belum memberikan yang terbaik pada kita saat ini namun, Allah telah mempersiapkan "Skenario" yang spektakuler di jarak sekian  kilometer dari hadapan kita. Kesuksesaan itu bukan berarti tidak ada melainkan hanya sedikit tertunda. Tak lain Allah hanya menguji seberapa tingkat kesabaran dan rasa syukur yang Dia uji pada kita. Kedua yaitu percaya dan berfikirlah positif pada diri sendiri, Ketika sudah menganggap diri positif, insya Allah segala sesuatu yg dihadapi baik masalah jasmani maupun rohani, hingga masalah penyakit hatipun bisa DIREALISASIKAN dg MaksiMaL... amin.. Kita Percaya, Dia-Lah (ALLAH SWT) Maha Memutar balikan Hati setiap Hambanya. Ketika Hamba-Nya berfikiran buruk, sekalipun dalm hati, Tuhanpun akan menangkap sinyal itu kemudian TERIMPLIKASI-LAH hal itu. TAPI ketika kita selalu bersudut pandang baik dan Positif. insya Allah, Tuhan-pun akan menangkap sinyaL baik itu...



Semoga kita menjadi Pribadi yg Bijak pd diri sendiri maupun orang lain... amin..
2 Responses
  1. Sarah Says:

    amiin, kata2 loe bijak juga ma, sampe gak kuat gw memahaminya, hehehe


  2. aaaaaaaaaaalhamdulillah, akhirnya di comment juga sama sang writterrrr... hehehe.. Maksih lalaku.. msh bingung nie ngutak-ngatik bengkel rumput liar.. tolongin donk... hehehe